Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
atau yang lebih dikenal dengan sapaan Kang Emil Menghadiri OPOP (One
Pesantren One Product) Bandung 3/9/19 di Trans Luxury Hotel Bandung.
dihadiri 1000 orang santri dari berbagai pesantren diseluruh Jawa Barat
terlihat Ridwan kamil atau Kang Emil sangat antusias dengan acara ini.
OPOP atau kepanjangan
dari One Pesantren One Product memang program kerja dari
gubernur pada tahun ini. Dengan adanya OPOP atau One Pesantren One
Product diharapkan bisa mendongkrak perekonomian Jawa Barat dan juga
sekaligus melatih semua pesantren yang ada di Jawa Barat untuk mulai mandiri
dalam menjalankan roda perekonomian.
Dari 1500 pesantren yang
terdaftar di administrasi awal, hanya 1074 yang berhasil lolos dan lanjut
ketahap berikutnya sekaligus menerima bantuan dana untuk mengembangkan
bisnisnya dalam acara " Temu Bisnis dan Simbolis Bantuan Penguatan Modal
Usaha " di Bandung (Ungkap Kang Emil)
Para finalis dari 1074
yang berhasil kebandung untuk menghadiri acara " Temu Bisnis dan Simbolis
Bantuan Penguatan Modal Usaha " adalah mereka yang berhasil lolos di Tahap
pertama yang nantinya akan diberikan " Pelatihan dan Magang Selama 8 hari
di tempat yang sudah ditentukan ", bukan hanya itu saja, finalis yang
berhasil lolos ditahap pertama juga mendapatkan " Pendampingan usaha dari
orang orang yang sudah berpengalaman dalam usaha " dan sekaligus mendapatkan
" Bantuan Penguat Modal Ponpes Promosi Usaha " masing masing sebesar
25-30 juta rupiah.
Untuk berhasil sampai
ketahap pertama ini para finalis harus mengikuti beberapa tahap. Yang pertama
tahap administrasi. Ponpes yang ingin mengikuti ini harus mengirimkan proposal
bisnisnya kepada petugas OPOP Jabar melalui websitenya di https://opop.jabarprov.go.id/
Selnjutnya petugas opop
akan melihat dan menilai hasil mereka apakah layak untuk maju ketahap berikutnya
atau tidak! jika dinyatakan layak, petugas OPOP akan datang ke Ponpes yang
bersangkutan untuk mewawancari dan mencari tahu lebih lanjut tentang
ketertarikan mengikuti OPOP ini dan produk yang dihasilkan.
Setalah petugas OPOP
mewawancara Ponpes yang bersangkutan, petugas OPOP akan menilai dan memutuskan,
jika Ponpes yang bersangkutan lolos selanjutnya akan masuk ketahap pertama.
(Ungkap Ketua Dinas Pemprov Jabar)
Dari 1074 pesantren
(peserta) ada yang memang baru memulai bisnis dan aja juga yang memang sudah
berjalan cukup lama, tapi semua itu tidak masalah, karena ini adalah kompetisi
atau ajang dalam bisnis dan memperlihatkan ke unggulan dan kreatifitas mereka,
karena yang sudah terlebih dahulu memulai bisnis belum tentu menang, Karena ini
sifatnya kompetisi maka juri akang menilai dari kreatifitas dan
kebermanfaatannya.
Peserta yang terpilih
dan masuk di babak ini akan dibimbing dan di bina selama 8 hari. Kami sudah
memilih dan menentukan tempat-tempat atau ponpes yang akan menjadi tempat untuk
pembinaan 1074 peserta diantaranya (Daarut Tauhid Bandung, Al-ittifaq
Ciwidey, Nurul Iman Bogor, Khusnul Khotimah Kuningan dan Al-Idrisiyah
Tasikmalaya), Nanti peserta akan menyesuaikan sesuai dengan tempat yang
terdekatnya
Proses OPOP gelombang
pertama ini akan dilaksanakan selama satu tahun full, setalah itu akan dibuka
kembali pendaftaran gelombang kedua untuk siapa saja yang ingin ikut, Target
dari pemerintahan Provinsi Jawa Barat empat ribu pesantren harus terlibat dalam
acara ini, karena khususnya di Jawa Barat sendiri terdapat sembilan ribu
lebih pesantren yang terdaftar (Ujar Kadis Pemrov Jabar dalam acara
Pendampingan usaha dari orang orang yang sudah berpengalaman dalam usaha pada
saat diwawancara oleh para Blogger Bandung).
Baca Juga : Cooperative Fair 2019 Untuk Jabar Juara
Keren pisan Kang OPOP Kita dukung dan dukung teruuus
ReplyDelete